Teknologi Kesehatan

1)     Difinisi
Meja operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, alat untuk melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang membutuhkan keadaan suci hama (steril).

Meja operasi adalah peralatan rumah sakit khusus, yang digunakan dalam Bioskop Operasi untuk operasi pasien.  Meja  operasi  menggunakan teknologi modern dalam hal yang diatur dalam berbagai posisi sesuai dengan kenyamanan Pasien dan dokter.

2)    Sejarah Teknologi
Teknologi telah dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam menangkap revolusi Teknologi yang ada pada saat ini. Saat ini hampir setiap rumah sakit menggunakanjasa komputer, setidaknya untuk manajemen keuangan. Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam menggunakan komputer oleh perawat pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an mencakup:
a.    Automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan pasien.
b.    Penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk analisa kecenderungan masa depan staf. Pada pertengahan tahun 1970-an, ide dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan, dan perawat mulai merasakan manfaat dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-an memunculkan mikro-komputer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk pengetahuan keperawatan seperti sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK)

3)    Cara Operasionalnya Mesin Operasi
Salah satunya adalah mesin : Mesin pengebor horisontal (horizonal boring machine, HBM), dapat digunakan untuk melakukan operasi pengeboran, penggurdian, dan pemfraisan. Pengoperasian mesin pengebor horisontal ini dapat dilakukan dengan
dua cara:
a.    Bendakerja diputar oleh spindel, sedang perkakas dipasang pada batang pendukung pengeboran dan dihantarkan ke bendakerja. Untuk mendapatkan kekakuan yang tinggi batang pendukung dibuat dari bahan karbida semented, yang memiliki modulus elastisitas mencapai 90 x 106 lb/in. 2 (620 x 103 MPa).
b.    Perkakas dipasang pada batang pendukung yang disangga pada kedua ujungnya dan diputar diantara pusatnya. Bendakerja dipasang pada mekanisme penghantar dan dihantarkan kepada perkakas yang melewatinya, dimana untuk pengoperasiannya dapat dilakukan dengan mesin bubut.


4)     Posisi Pasien di meja Operasi
Posisi pasien di ruang operasi, tergantung prosedur yang akan dilakukan juga pada kondisi fisik pasien. Posisi– posisi sepert iberikut :
a.    Posisi Dorsal Rekumben
Posisi lazzim untuk pembedahan adalah terlentang datar ; satu lengan di sisi tubuh dengan telapak tangan terlungkup; tangan yang satunya diposisikan diatas papan, lengan untuk infuse intravena.

b.     Posisi Trendelenbuteg
Posisi ini biasanya digunakan untuk pembedahan abdomen bawah dan pelvis untuk mendapat pajanan area operasi yang baik dengan menggeser intestine kedalamabdomenatas.

c.     Posisi Litotomi
Dalam posisi lototomi, pasien terlentang dengan tungkai dan paha flexi dengan sudut yang tepat. Posisi ini dipertahankan dengan menempatkan telapak kaki pada pijakan kaki.

d.    Untuk bedah Dadadan Abdominotorakik
Posisi yang dibutuhkan beragam seswau dengan pembedahan yang akan dilakukan, Ahli bedah dan ahli anestesii membaringkan pasien dengan posisi yangdiinginkan.

e.    Pembedahan pada Leher
Posisi terlentang, Leher ekstensi menggunakan bantal yang diletakan dibawah bahu dan kepala serta dada yang ditinggikan untuk mengurangi aliran balik vena.

f.    Pembedahan Pada tulang Otak & Tengkorak.
Prosedur ini membutuhkan posisi dan peralatan khusus, biasanya diatur oleh ahli  bedah.



Refrensi


EMCO MAIER & CO, Petunjuk Pemrograman EMCO TU-2A, Friedmann
Maier-Strabe 9, A-5400 Hallein, Austria, 1988.
http://rastutinengsih.blogspot.com/2011/02/1-sejarah-perkembangan-
komputer-dalam.html